Cari Blog Ini

Minggu, 17 Juni 2012

Andrie Wongso SMS (10 - 17 Juni 2012)

Bagi orang-orang yang mencintai apa yang dikerjakan dan mengerjakan apa yang dicintai, walau banyak rintangan yang harus dihadapi, mereka selalu antusias dalam meraih kesuksesan!

Untuk menjadi bijak Anda harus belajar. Bukan sekedar pengetahuan dan disimpan. Tapi praktekkan dan bagikan! Menjadi bijak bagi orang lain jauh lebih mudah daripada berusaha bijak dengan diri sendiri.

Makin banyak kita membuang waktu untuk merasa iri pada bakat ataupun kesuksesan orang lain, maka semakin sulit pula kita berkembang maju. Buang sikap negatif itu!

Saat kehidupan menghadapkan kita pada kesulitan dan tekanan. Terima dengan senyuman, karena justru ujian itulah yang akan menggali kualitas potensi kita menjadi luar biasa!

Bagi mereka yang mempunyai semangat dan menghargai waktu, setiap saat adalah kesempatan yang baik untuk berlatih dan memperbaiki kualitas diri. Tulis dan laksanakan rencana-rencana Anda!

Jika kita bisa berjiwa besar menghargai kelebihan dan belajar dari kesuksesan orang lain, maka sikap positif ini akan menjadi kekuatan kita dalam meraih kesuksesan.

Sebuah buku, biasanya ditulis berdasarkan pengalaman para praktisi. Tanpa tindakan, teori hanya sederet tulisan. Melatih diri membuat teori menjadi bermanfaat.

Seringkali konflik timbul karena kita ingin memuaskan ego yang mau menang sendiri. Saat kita salah tapi bisa mengakuinya, maka kita bisa hidup harmoni dengan siapapun.


Minggu, 10 Juni 2012

Andrie Wongso SMS (1 - 8 Juni 2012)

Berbuat baik supaya kelihatannya menjadi orang baik bukanlah hal yang baik, tetapi berbuat baik dengan tujuan menjadi orang baik adalah hal yang paling baik.

Disaat memperjuangkan apa yang menjadi cita-cita kita, biasanya muncul hambatan-hambatan yang membuat kita putus asa. Ingat! Tetap bertahan! Cari cara yang lain! Sukseskan!

Keras pada diri sendiri adalah kemampuan kita untuk mengusir sifat-sifat negatif yang muncul seperti: sifat malas, iri, tidak disiplin, bimbang, tidak bertanggung jawab, dll.

Bukan kegagalan yang menakutkan kita. Yang menakutkan adalah kita tidak belajar apapun dari kegagalan. Ingat! Disetiap kegagalan pasti ada pelajaran yang bisa kita petik.

Merasa puas terhadap apa yang telah dicapai dan mampu mengendalikan keinginan diri adalah sikap hidup bijak untuk menjaga kebahagiaan diri sendiri. Syukuri dan nikmati apa yang Anda miliki.

Sering orang salah mengartikan bahwa memuji akan membuat orang yang dipuji menjadi besar kepala. Padahal memuji dengan tulus adalah membesarkan hati dengan cara yang positif.

Sebenarnya kita semua adalah motivator. Setiap orang mempunyai ciri khas dan potensi yang besar. Hanya kita tidak meyakini dan tidak bersungguh-sungguh untuk mengembangkannya.

Air dan makanan adalah penunjang hidup manusia, tapi penyelamat bagi yang kelaparan. Hargai setiap berkat yang didapat, jangan hanya menyesali yang tidak dimiliki. Bersyukurlah selalu.

Minggu, 03 Juni 2012

Andrie Wongso SMS (25 - 30 Mei 2012)

Jangan hanya berniat untuk mengungkapkan kasih dan penghargaan kepada orang yang kita sayangi. Jangan mengandaikan orang lain tahu yang kita rasakan. Mumpung masih ada waktu, katakan segera!

"Ini sudah garis hidupku atau ini memang nasibku" adalah menenangkan pikiran sesaat. Jangan menjadi orang yang pasrah tanpa usaha! Lakukan sesuatu untuk merubah! Pastikan!

Nikmati hidup saat ini dengan berusaha sebaik-baiknya! Karena untuk apa melihat masa depan kalau tidak ada niat untuk mengubahnya, dan untuk apa melihat masa lalu kalau tidak mau belajar darinya.

Sesungguhnya bukan karena sulit kita menjadi tidak berani, tapi karena tidak beranilah maka sesuatu menjadi sulit. Hal yang sulit bukan berarti tidak bisa diselesaikan. Sabar! Ulet! Tegar!

Kebiasaan baik butuh kita bina dengan kebiasaan-kebiasaan yang konsisten, begitu kebiasaan baik terbentuk, dampak dari kekuatan itu sangat positif dan berlangsung lama.

Saat gagal, kita cenderung mengambil kambing hitam untuk melampiaskan kecewa dan marah. Sebenarnya kita tidak siap mengakui keterbatasan diri. Segera introspeksi, rubah dan maju!

Obat terbaik untuk kemarahan adalah penundaan. Kemarahan tak terkendali biasanya akan berakhir dengan penyesalan. Manusia yang menguasai emosi sendirilah yang kuat dan bijak.